Hai, aku mau buat serial nih! Baca ya!
Carlen dan Carl adalah saudara kembar. Ia berdua sangat energik, dan lucu. Carlen adalah perempuan, ia biasa dipaggil Len. Carl pria, ia biasa dipanggil Car. Oke, perkenalnnya cukup kan? Kita akan menceritakan kisah hidup Car dan Len.
Istirahat di sekolah Carlen dan Car berbunyi.
"Lina! Kok, kamu selalu sendiri terus sih?" tanya Len.
"..."
"Lin, jawab dong! Kamu punya masalah? Kamu bisa curhat ke aku atau ke Car. Anggap aja aku psikolog!" Len bersemangat.
"Udah deh, kamu itu gak usah ikut campur. Ini masalah keluarga aku!" katanya marah. Dia langsung memasukan sebuah buku yang sedari tadi ia tulisi ke dalam tas.
"Ya udah. Kita kan cuma mau bantu. Yuk Car!" Len agak kesal. Len dan Car akan turun ke kantin, untuk memesan bakso khas Mang Kasro. Sampai di bawah, Len mencari tempat duduk untuk ia dan Car. Sementara, Len mencari tempat duduk, Car memesan bakso.
"Mang Kasro, pesan bakso 2 ya!" Car memesan. Ia mengeluarkan duit sepuluh ribuan, dari kantong seragamnya.
"Siap deh Den Car!" Mang Kasro sering memanggil Car dengan 'Den Car'. Mang Kasro dengan gesit memasukan kuah, bakso, bawang goreng, dll.
"Den Car, ini baksonya. 10 ribu Den," Car segera memberi duit sepuluh ribuan, dan menaruh bakso dalam nampan. Len sudah menemukan tempat duduk yang tepat. Tempat duduk no 12.
"Len, ini dia, bakso enak sedunia!" kata Car lebay.
"Lebay kamu! Udah ah, kita makan aja!" jawab Len ketus. Tanpa ba-bi-bu lagi, mereka sudah bisa menikmati kuah bakso yang super LEZAT! Dalam 2 menit, bakso tersebut ludes.
"Huah, enak banget baksonya! Ayo Len, jalan!" ajak Car. Len dan Car masuk ke kelas. Lina, tampak masih menyendiri di pojokan kelas. Terdengar suara tangisan serta keluhan panjang-pendek keluar dari mulutnya. Mukanya merah. Len ingin menghampiri Lina. Tapi, Car menahannya.
"Car! Kamu gak punya hati ya? Lina tuh, lagi sedih. Kita harus hibur dia!" Len menahan marah. Tangannya berusaha ia tarik kembali. PERCUMA.
"Aku yakin, dia pasti lagi mau menyendiri," kata Car.
"Ih, sok tau kamu. Emang kamu peramal apa? Lepas tanganku!"
"Ya sudah coba saja."
Len menghampiri Lina.
"Lina, kenapa kamu menangis? Itu, apa yang ada dalam dekapanmu!" tanya Len lembut.
"Kamu itu kepo banget!" Lina marah sekali. Benda yang ada di dalam dekapannya terlempar. Isinya terbuka.
"Diary?" tanya Len bingung. Ia bisa membaca satu halaman penuh. Lina segera menyambar diary miliknya dan memasang tampang judes di mukanya. Tak berapa lama, bel berbunyi.
"Betul kan?" tanya Car.
"Gak tau. Aku nggak peduli lagi!" ucap Len.
Apakah tulisan yang dibaca Len? Kenapa Len tidak peduli terhadap Lina lagi? Baca kelanjutannya.
Label: Asyik!, Information!! ^^, Jenni, Seru, Tutorial for you>.<
Thanks for Reading!

Owner's
About!
HOME
LINKIES
TUTORIALS
BLOGSKINS
FOLLOW
FACEBOOK
Follow this blog?
Follow's
Flashback
Archives
|
Hai, aku mau buat serial nih! Baca ya!
Carlen dan Carl adalah saudara kembar. Ia berdua sangat energik, dan lucu. Carlen adalah perempuan, ia biasa dipaggil Len. Carl pria, ia biasa dipanggil Car. Oke, perkenalnnya cukup kan? Kita akan menceritakan kisah hidup Car dan Len.
Istirahat di sekolah Carlen dan Car berbunyi.
"Lina! Kok, kamu selalu sendiri terus sih?" tanya Len.
"..."
"Lin, jawab dong! Kamu punya masalah? Kamu bisa curhat ke aku atau ke Car. Anggap aja aku psikolog!" Len bersemangat.
"Udah deh, kamu itu gak usah ikut campur. Ini masalah keluarga aku!" katanya marah. Dia langsung memasukan sebuah buku yang sedari tadi ia tulisi ke dalam tas.
"Ya udah. Kita kan cuma mau bantu. Yuk Car!" Len agak kesal. Len dan Car akan turun ke kantin, untuk memesan bakso khas Mang Kasro. Sampai di bawah, Len mencari tempat duduk untuk ia dan Car. Sementara, Len mencari tempat duduk, Car memesan bakso.
"Mang Kasro, pesan bakso 2 ya!" Car memesan. Ia mengeluarkan duit sepuluh ribuan, dari kantong seragamnya.
"Siap deh Den Car!" Mang Kasro sering memanggil Car dengan 'Den Car'. Mang Kasro dengan gesit memasukan kuah, bakso, bawang goreng, dll.
"Den Car, ini baksonya. 10 ribu Den," Car segera memberi duit sepuluh ribuan, dan menaruh bakso dalam nampan. Len sudah menemukan tempat duduk yang tepat. Tempat duduk no 12.
"Len, ini dia, bakso enak sedunia!" kata Car lebay.
"Lebay kamu! Udah ah, kita makan aja!" jawab Len ketus. Tanpa ba-bi-bu lagi, mereka sudah bisa menikmati kuah bakso yang super LEZAT! Dalam 2 menit, bakso tersebut ludes.
"Huah, enak banget baksonya! Ayo Len, jalan!" ajak Car. Len dan Car masuk ke kelas. Lina, tampak masih menyendiri di pojokan kelas. Terdengar suara tangisan serta keluhan panjang-pendek keluar dari mulutnya. Mukanya merah. Len ingin menghampiri Lina. Tapi, Car menahannya.
"Car! Kamu gak punya hati ya? Lina tuh, lagi sedih. Kita harus hibur dia!" Len menahan marah. Tangannya berusaha ia tarik kembali. PERCUMA.
"Aku yakin, dia pasti lagi mau menyendiri," kata Car.
"Ih, sok tau kamu. Emang kamu peramal apa? Lepas tanganku!"
"Ya sudah coba saja."
Len menghampiri Lina.
"Lina, kenapa kamu menangis? Itu, apa yang ada dalam dekapanmu!" tanya Len lembut.
"Kamu itu kepo banget!" Lina marah sekali. Benda yang ada di dalam dekapannya terlempar. Isinya terbuka.
"Diary?" tanya Len bingung. Ia bisa membaca satu halaman penuh. Lina segera menyambar diary miliknya dan memasang tampang judes di mukanya. Tak berapa lama, bel berbunyi.
"Betul kan?" tanya Car.
"Gak tau. Aku nggak peduli lagi!" ucap Len.
Apakah tulisan yang dibaca Len? Kenapa Len tidak peduli terhadap Lina lagi? Baca kelanjutannya.
Label: Asyik!, Information!! ^^, Jenni, Seru, Tutorial for you>.<
|
My Sohib
Do you wanna ex link?
UHBMY
Amsey
Kak Li
Kak Sita
Mita
Kak Anis
Nayyara
Kak Salsa
Salsa
Zahra
Mii-san
Kak Aisha
Wanna Ex-Banner?
This my banner
|
My Blog Tutorials
Tutorials
Tutorial>/a>
Tutorial
Tutorial
Tutorial
Tutorial
Tutorial
Tutorial
Tutorial
Tutorial
Tutorial
Tutorial
Tutorial
Tutorial
Tutorial
Tutorial
Tutorial
Tutorial
Freebies
Freebies
Freebies
Freebies
Freebies
Freebies
Freebies
Freebies
Freebies
|
|
My Skins ^^
Please rate
MY BIAS...
Bias

1D
| 
Shawn Mendes
|

Avril Lavigne
|

Taylor Swift
|
|
Good... (y)
Posting Komentar